JAKARTA – Ketua Aliansi untuk Desa Sejahtera, Tejo Wahyu Jatmiko, mengatakan rantai pangan Indonesia sudah dikuasai asing. “Korporasi asing lah yang mengontrol perdagangan kita,” katanya kepada Republika.

Syngenta, Monsanto, Dupont, dan Bayer menguasai sektor bibit dan agrokimia. Cargill, Bunge, Louis Dreyfus, dan ADM menguasai sektor pangan serat, perdagangan, dan pengolahan bahan mentah. Terbukti, 90 persennya menguasai perdagangan gandum dunia.

Berikutnya Nestle, Kraft Food, Unilever, dan Pepsi Co menguasai bidang pengolahan pangan dan minuman. Pada 2000 contohnya, Nestle menguasai industri pangan di Brasil dan 80 persennya menguasai pasar susu dunia. Sedangkan Carrefour, Wal Mart, Metro, dan Tesco menjadi penguasa pasar ritel pangan.

Anggota Ahli Dewan Ketahanan Pangan Pusat, Khudori, menilai kinerja pertanian pangan Indonesia secara agregat sebetulnya tak terlalu mengecewakan. “Tapi, itu kan agregat. Yang menjadi persoalan adalah di level rumah tangga,” ungkapnya pada kesempatan yang sama.

Meskipun fluktuatif, lanjutnya, ketersediaan komoditas pangan utama Indonesia sebetulnya naik. Terbukti, neraca ekspor impor Indonesia secara keseluruhan positif. Misalnya akhir 2010 mencapai 18,537 Dollar AS.

republika.co.id